Hai semua, izinkan saya bercerita tentang kerinduan yang terpendam. Tapi jangan beri tau dirinya ya, sebab aku takut merusak semua yang sudah ia mulai. Maaf jika aku lancang, aku merindukan mu. Langit Jakarta hari ini sangat hangat, tapi tak sehangat ketika bersamamu, hari ini kota Jakarta tak sama seperti sebelumnya, mengapa begitu? sebab langit dan seisinya mempertanyakan mu dan setiap sudut kotanya memberikan bumbu memori untuk mengenang mu. Katanya, kau sudah bahagia dengan sosok wanita yang cantik parasnya. Ku do'a kan kau berbahagia dengannya, semoga ia yang terbaik untukmu. Semoga kau tak melihat sebuah Surat Rahasia ini . Kehilanganmu mengajarkanku, yang membuat yakin juga bisa pergi kapan saja. Kupikir aku adalah rumah bagimu, ternyata aku salah mengartikan. Aku hanyalah pendopo bagimu, yang kau singgahi sesuka hatimu. Maaf hatiku ini bukan layang-layang yang bisa kau tarik ulur. Terima kasih atas luka yang telah kau berikan dan